Teman, kau tahu kita sama ?
Tak hanya karena kongkret fisik serupa,
Atau perakitan organ rumit penuh pesona,
Hasil Maha Karya Mahanya Maha
Saudaraku, kau tahu kita sama?
Sama-sama beruntung,
Punya ibu yang penuh cinta
Menunggu kita
Menujunya penuh bingkai karya
Ada bintang berbinar semangat di matanya
Pandangan yang tegar diliputi keteduhan
Rindang tak terbatas
Dari ibu,
Nasehat di telinga kita
Memupuk kepercayaan diri
Senantiasa lekat setiap hari
Kau tahu, ada lagi yang buat kita sama,
Sama-sama belum sepenuhnya merasa
Keikhlasan ibu,
Yang menugal bibit kasih dengan rasa sayang di persemaian cinta yang luas
Menahan pegal di tulang rusuk, lengan dan kakinya
Tidak mau kita tersentuh sakit sedikitpun
Masih ku merasa kita sama, wahai sahabat-sahabat yang juga menyadari
Subur dan rimbunnya kesabaran itu
Hingga bertahun-tahun masa kita tumbuh dan berkembang di dekapannya
Ya, kita sama,
Cobalah bertatap muka dengannya
Ibu yang tetap penuh cinta, dulu hingga kini
Sosok yang memberi konsep cinta yang mutlak bagi pemiliknya
Di jiwanya Allah alirkan kasih sayang yang tiada kering meski kemarau puluhan tahun
Terima kasih Ibu… Terima kasih Ibu… Terima kasih Ibu…
Bilamana baru do’a yang dapat kupinta
Kuharapkan selalu yang terbaik
Bagi wanita yang bukan sekedar wanita
Ibu yang tiada mengeluh
Meski berpeluh dan kehabisan tenaga tanpa dihitung harga…
By : I_K
Tidak ada komentar:
Posting Komentar